Mei masih basah tahun ini
rintik, rinai, dan guyuran derasnya
menyapa malu-malu
lalu berlalu tanpa kata
sebab kemarau mendengus di sana
di awal Juni yang diam

Tergugu di Juni
sesal pada mimpi yang lapuk
rapuh di dera musim tawa dan tangis
"kau masih cengeng... sudahlah..."
 
Lima tahun mengenang cinta
itu di Juli akan datang
biar basah..
kemarau mengering
musim tawa dan tangis menggantung
aku ingin menjemput hari...
mengenang pagi di senja sore
lalu malam menopang rindu

aku dan cintaku
datang menyapamu lagi
Qawwamku



*puisi 'jadul', kutulis dalam perjalanan pulang dari Mallawa, 
Mengingatnya. Qawwam itu lagi...